Misi Menyinergikan 44 Asosiasi

Share :

Ketua Umum Forum Komunikasi Asosiasi dan Pengusaha Jawa Timur (Forkas Jatim) Eddy Widjanarko membawa misi menyinergikan kepentingan 44 asosiasi.  Setelah terpilih menggantikan Nur Cahyudi pada November 2020 lalu, Eddy menyatakan akan melanjutkan visi dan misi kepengurusan sebelumnya. ”Apa yang dilakukan pak Nur sudah bagus. Saat ini, visi dan misi kami adalah menyinergikan 44 asosiasi yang tergabung ke dalam Forkas,” ungkap Eddy Widjanarko kepada Forkasmail.

Eddy mencontohkan, asosiasi tekstil pernah meminta kepada pemerintah agar produk tekstil dari luar negeri tidak masuk ke Indonesia. Tapi tanpa disadari bahwa industri sepatu dan perabot,  yang impornya tergantung tekstil dari luar negeri. Sehingga satu asosiasi permintaannya dipenuhi sementara ada asosiasi lainnya terhambat. ”Forkas ingin berada di tengah-tengah. Menjadi jembatan antara pemerintah dengan asosiasi, asosiasi dengan asosiasi,” imbuh pria yang juga menjabat Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo).

Dalam hal komunikasi, keberadaan Forkas memudahkan pemerintah dalam upaya berkomunikasi dengan asosiasi. Pemerintah tidak perlu berbicara dengan satu asosiasi, tapi cukup berbicara dengan Forkas. ”Karena di bawah Forkas ada 44 asosiasi, sehingga hal ini memudahkan pola komunikasi antara pemerintah dengan asosiasi. Cukup ke Forkas maka sudah bisa berkomunikasi dengan 44 asosiasi di bawahnya. Sekali ketemu kan sudah tuntas,” lanjut Eddy.

Selama lima tahun ke depan, peran mediasi inilah yang akan dikembangkan oleh Eddy Widjanarko bersama jajaran pengurusnya. Ke depan peran mediasi ini menjadi strategis. Karena Forkas bisa memberi masukan kepada pemerintah agar lebih baik dalam mengeluarkan peraturan dan kebijakan. Demikian pula sebaliknya. Bila ada peraturan atau kebijakan dari pemerintah yang menghambat asosiasi, juga bisa dibahas bersama di dalam Forkas. ”Titik temu dalam mediasi ini adalah agar terjadi perbaikan bersama,” katanya.

 

 Ketua Forkas Jatim Eddy Widjanarko

Forkas Optimistis Vaksin Menuntaskan Pandemik Covid-19

Terkait pandemik Covid-19, Forkas Jatim optimistis pemerintah bisa menuntaskan melalui program vaksinasi. Sejumlah kegiatan Forkas diarahkan untuk membantu pemerintah dalam upaya mengendalikan virus mematikan asal Wuhan, China ini. Program-program yang sudah disalurkan kepada pemerintah adalah bantuan logistik, alat pengaman diri, vitamin, masker, dll. ”Kita optimistis pemerintah bisa segera menuntaskan pandemik Covid-19,” kata Eddy. Menurut dia, kalau Covid-19 belum bisa dituntaskan maka akan mengganggu pemulihan dunia industri. Saat ini terjadi pembengkakan biaya antara 3-5% akibat penanganan Covid-19 di pabrik-pabrik. Biaya ini untuk tes swab, pembangunan ruang disinfektan, ruang pengasapan agar tidak tertular Covid-19. ”Ada penambahan biaya hampir 5%. Karena pemasaran berkurang, karyawan yang masuk tinggal separo. Jadi pada 2021, kita berharap vaksin Covid-19 bisa memberi rasa aman kepada pengusaha,” katanya. 

Dalam waktu dekat, Forkas mengusulkan kepada pemerintah, agar pengusaha bisa melakukan vaksinasi Covid-19 secara mandiri.  Tujuannya, agar industri segera merasa aman dari tertular Covid-19. ”Kalau kita bisa membeli vaksin sendiri, maka dunia industri akan menggeliat lagi,” imbuh Eddy. Hal positif lainnya yang mendorong pemulihan ekonomi, menurut Eddy, adalah berlakunya UU Omnibus Law Cipta Kerja pada 2021 ini. Begitu Covid-19 tuntas oleh vaksin, maka dunia industri kembali pulih seiring pemberlakuaan UU Omnibus Law yang memang bertujuan mempermudah perizinan dan menggenjot investasi. ”Kendala kita pada 2021 adalah Covid. Begitu virus ini tuntas, kita optimis tumbuh lagi,” tandasnya. edp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Contact Us :