Bank Indonesia kantor perwakilan Jawa Timur telah sukses menyelenggarakan acara konferensi yang bernama East Java Economic (EJAVEC), memperingati penyelenggaraan ke-10 acara tersebut. Dengan tema “Mendorong Resiliensi Ekonomi Jawa Timur yang Inklusif dan Berkelanjutan di Tengah Peningkatan Ketidakpastian Global,” konferensi ini bertujuan untuk memperkuat dasar kebijakan berbasis penelitian.
Acara ini menjadi sorotan dengan kehadiran Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, sebagai pembicara utama. Dalam pidatonya, ia menegaskan bahwa meskipun tekanan ekonomi dari skala global dan domestik masih berlangsung, tetapi indikator ekonomi Jawa Timur terus menunjukkan perbaikan yang positif.
Salah satu fokus utama dalam konferensi ini adalah menggalakkan resiliensi ekonomi. Hal ini diwujudkan melalui penekanan pada pentingnya memperkuat kerjasama antar industri, memberikan peran lebih besar kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk inklusivitas, dan memanfaatkan potensi ekonomi digital dalam sektor perdagangan.
EJAVEC merupakan hasil kolaborasi dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, serta ISEI Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur.
Acara konferensi EJAVEC Forum 2023 dihadiri oleh beberapa tokoh ternama, termasuk Ketua ISEI Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur, Kepala Otoritas Jasa Keuangan, Kepala Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur, Wakil Dekan 1 Universitas Airlangga, dan Rektor Perbanas Hayam Wuruk. Tak hanya itu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia dan Wakil Gubernur Jawa Timur juga memberikan arahan strategis. Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Forum Komunikasi Pengusaha (FORKAS).
Tujuan diadakannya EJAVEC tahun 2023 adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan para pemangku kepentingan terkait perekonomian Jawa Timur. Selain itu, konferensi ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem ilmiah yang mendukung kebijakan berbasis penelitian dan mencari solusi kreatif dalam menghadapi berbagai tantangan di wilayah Jawa Timur.
EJAVEC Call for Paper 2023 berhasil menarik perhatian 120 penulis dari dalam dan luar negeri, termasuk dari negara-negara Arab, Jepang, dan Malaysia. Para finalis memberikan sumbangan pemikiran berharga, seperti strategi implementasi green economy, penguatan sektor pertanian dan manufaktur, serta upaya mendorong digitalisasi ekonomi di Jawa Timur.
Selain membahas resiliensi ekonomi regional dalam menghadapi ketidakpastian global, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, juga menyoroti pentingnya strategi komprehensif untuk menghadapi Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity (VUCA). Tantangan lain yang menjadi perhatian adalah kesehatan, stabilitas keuangan, dan ketahanan pangan.
Pandangan Prof. Iwan Jaya Azis dari Cornell University USA dan Research Scholar BI Institute juga menjadi sorotan dalam acara ini, di mana ia menyampaikan ide-ide tentang pengembangan produktivitas sebagai pendorong ekonomi struktural dalam jangka panjang.
Pemenang EJAVEC CP 2023 diumumkan dalam tiga kategori, yaitu Kategori General Paper Peserta Umum, Kategori General Paper Peserta Mahasiswa, dan Kategori Regional Economic Modelling Paper.
Harapannya, hasil pemikiran dari para finalis dapat memberikan kontribusi signifikan bagi resiliensi perekonomian Jawa Timur di masa depan. EJAVEC Forum telah memiliki akreditasi ISSN sejak tahun 2017 untuk versi cetak dan akreditasi ISSN untuk jurnal versi online pada tahun 2022. Saat ini, EJAVEC Journal sedang dalam proses akreditasi di Science and Technology Index (SINTA) untuk meningkatkan kredibilitas paper yang dihasilkan.
Dengan terselenggaranya rangkaian kegiatan EJAVEC ini, diharapkan sinergi dan kolaborasi riset dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah, Akademisi/Perguruan Tinggi, Industri/Pelaku Usaha, Media, dan Komunitas/Asosiasi dapat semakin diperkuat. Semoga kontribusi dari kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam membangun perekonomian Jawa Timur dan nasional.